Keluarga Bahagia

10:16 AM Posted by Dodik

Siapa yang tidak menginginkan sebuah keluarga bahagia. Setiap individu akan selalu mendambakan kebahagiaan keluarga. Meski berbicara mengenai bentuk dan tingkat kebahagiaan yang dimaksud boleh jadi berbeda antar individu. Karena kebahagiaan merupakan bagian penting yang menjadi perhatian manusia yang masih waras.

Keluarga sebagai komunitas masyarakat terkecil, dalam kacamata Sosiologi, adalah tempat pertama proses pembelajaran dan bersosialisasi. Berangkat dari pemahaman ini, peran keluarga sangat besar dalam membentuk pola piker bahkan perilaku individu. Sederhananya, segala hal yang menjadi gambaran objektif individu memiliki keterkaitan relative dengan eksistensi keluarga. Ketika baik kondisi rumah tangga seseorang, relatif berpengaruh terhadap kondisi psikologis anggota keluarga di luaran. Begitu pula sebaliknya.

Langkah apa yang dapat kita lakukan dalam usaha membina sebuah keluarga bahagia? Jawaban atas pertanyaan ini sangat beraneka ragam. Tergantung dari sudut pandang dan falsafah yang kita hendak gunakan sebagai alat penjawab. Namun secara sederhana dan praktis, terdapat setidaknya 2 (dua) macam pendekatan yang dapat diterapkan yakni pendekatan materi dan pendekatan psikologis.

Pendekatan materi, merujuk kepada upaya memenuhi segala kebutuhan yang sifatnya material. Hal in dapat berupa harta, kekayaan, hingga fasilitas rumah tangga. Tidak sedikit sebuah keluarga yang terobsesi untuk menggapai kebahagiaan melalui cara materi. Pastinya bahwa dengan materiatau harta, kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisik secara relative dapat terpenuhi. Kebutuhan keseharian rumah tangga, pendidikan dan kesehatan keluarga, hingga menyentuh ke status dan penerimaan social.

You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Keluarga Bahagia"